Oleh: Constantin Kota Dia
SMA Katolik Giovanni Kupang
X B
Betapa aku heran akan Tuhan Sang Pencipta langit dan bumi, ia yang memiliki kuasa atas seluruh alam dan
bertahta dalam kemuliaan abadi. Tiada satupun yang melebihi Ia. Namun mengapa Ia
rela lahir ke dunia ini dalam kandang domba yang hina dan menjadi manusia yang
hina hanya untuk menebus dosaku dan seluruh umat manusia.
Betapa kuheran, mengapa ia
yang begitu mulia harus mati dalam kesengsaraan yang pedih, dicaci maki,
dihina, disiksa, bahkan ditelanjangi dan dipaku pada palang penghinaan yang
tidak pantas bagi seseorang raja
Ia seorang penguasa alam
semesta namun mengapa diperlakukan seperti itu. Sebagai seorang hamba saya malu
dengan tingkah laku saya yang hanya mengeluh, merasa paling menderita, merasa
paling teraniaya, dan merasa paling terluka.
Yesus adalah Tuhan, Hamba
Allah yang merendahkan diri agar manusia sadar bahwa Tuhan mengasihinya.
Manusia itu makhluk yang mulia di antara makhluk lainya, tapi sekaligus makhluk
yang tersesat (hilang arah). Sehingga Tuhan harus menyelamatkan anak yang
dikasihiNya (manusia). Tuhan menuntun manusia ke arah yang benar. Tuhan membawa
manusia kepada terang yang menyelamatkan.
Yesus, seorang raja yang
berhak atas semesta ini di perlakuan tidak pantas dan tidak layak. Bahkan diperlakuan
tidak lebih baik dari hewan sembelihan, sedangkan kita yang hanya seorang hamba
ingin diperlakukan sebagai seorang raja?
Betapa aku heran, Tuhanku,
mengapa Engkau harus mati hanya karena dosaku ini, engkau bagai cahaya yang
ditolak banyak orang karena mereka berpikir bahwa kegelapan itu lebih indah.
Sungguh Tuhan aku sangat
heran dengan ketulusan dan kesetiaanMu hanya untuk aku sebutir debu yang tak
ternilai ini.
Tuhan, terimalah sujudku
padamu, ampuni dosaku. Jadikan aku pribadi yang mau menghamba seperti Engkau yang datang sebagai hamba untuk melayani.
SIMAK JUGA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar