TERHALANG






Oleh: Meylani Liberty Jomandri

SMA Katolik Giovanni Kupang

X J


Apa mungkin segala hal tentang perasaan itu tidak harus diungkapkan?. Haruskah diam begitu saja, sementara hati hampir mampus dikoyak rindu.  Salahkah bila aku mengutarakan maksud hati?. Aku tahu ini bukan cara terbaik untuk mengutarakan perasaan. Bukan pula cara yang bijak untuk menyampaikan yang terasa di dada. 


Namun aku belum sepenuhnya percaya dengan kenyataan yang aku terima ini. Bagaimana mungkin aku yang mencintaimu, tapi dia yang memilikimu?

 

Aku sudah berdamai dengan banyak luka dan semua itu karena kehadiran-nya. Jauh dari itu kita adalah sepasang hati. Dia adalah manusia sekaligus obat yang mempunyai sejuta rasa untuk menyembuhkan luka yang ada. Luka itu tidak seberapa tetapi perihal bagaimana cara dia menyembuhkan luka yang ada.

 

Dia tempat ternyaman untuk pulang dengan berbagai cerita, karena beberapa masalah dalam hidup akan lebih ringan saat diceritakan. Dengan segala daya kita mencoba untuk menyamakan banyak hal walau tidak pernah diterangkan. Aku mencintai dia. Ya, walau aku tak pernah ucapkan ini.


Tanpa sadar kita membuat kesepakatan untuk membuat sepaket perjuangan. Memulainya bersama. Menjalinnya berdua. Walau perihal ini juga tak pernah terucap dari kita berdua.

 

Aku hanya mampu mengucap terima kasih atas segala hal yang engkau berikan. Mungkin saat ini kau bertanya, mengapa aku mudah ikhlas dengan sari yang tidak bisa ku miliki?

 

Pertama, sebab dia pergi bukan karena dia tidak menginginkanku. Bahkan bukan dia juga yang menyakitiku. Tidak hanya itu yang membuat semua hal terasa mudah, ada satu hal yang membuat aku bisa berdamai dengan luka saat itu, yakni kau ada di sampingku.

 

SIMAK JUGA:




Tentu engkau bertanya, mengapa aku tidak menerima semua ini? Mengapa aku tidak mudah berdamai dengan kabar luka yang kau beri bahwa kau akan bersama dengan yang lain? Perlu kau tahu yang membuat aku teramat sakit adalah kenyataan bahwa aku selama ini mencintai orang yang mencintai orang lain. Kau tahu sakit yang tak terobati? Belum sempat sembuh tertikam lagi. Semoga aku bisa bangkit dan sembuh dari rasa luka yang dalam ini.

 

Aku segera melupa, tentu. Tentu aku segera melupa bersamaan dengan tubuh yang juga akan segera tiada. Aku tahu inilah cinta sesungguhnya. Cinta yang dalam sedalam samudera. Melihat orang-orang yang ku cintai bahagia.

 

Aku simpan cinta ini Angkasa,

selamat berjumpa,

Aku simpan rasa ini Angkasa,

selamat berjumpa,

Entah bisa atau tidak, tapi aku tetap percaya. Sebab belum bukan berarti tidak.



Share:

4 komentar: