MENGASIHI SAUDARA

 



Oleh: Desrin E. Lenggu

SMA Katolik Giovanni Kupang

XI MIPA 4


 

Saya ingin membagikan refleksi tentang saudara. Kita semua mempunyai saudara. Bagi saya, saudara adalah keluarga, baik itu laki-laki atau perempuan, yang lebih muda atau lebih tua. Ada saudara  kandung, saudara sepupu dan saudara tiri. 


Walaupun bukan dari seayah atau seibu tapi ketiganya adalah satu saudara. Karena  Roma 14:13-18 mengajarkan kita untuk saling mengasihi saudara kita dan jangan saling menghakimi meskipun saudara sepupu, tiri maupun kandung karena mereka adalah bagian dari hidup kita.

 

Dalam Roma 14:15a, kita mendengar, "Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih."

 

Ayat di atas mengajarkan kita untuk mengasihi saudara tanpa syarat apapun agar beroleh kehidupan. Mengasihi saudara bagaikan makanan yang jika kita tidak dimakan maka kita akan mati. Demikianpun jika kita tidak mengasihi saudara maka orang lainpun juga tidak akan mengasihi atau menghargai saudara kita. Itu seperti membunuh saudara kita.

 

SIMAK JUGA:

Inocenty Loe dalam tayangan Inspirasi Indonesia di TVRI Nasional




Kita juga bisa belajar dari dari Roma 14 : 16-18 yang berbunyi, "Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah. Sebab kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtara dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barang siapa yang melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia."


Ayat ini megajarkan kita bahwa jangan sekali-kali saudara yang kamu miliki itu dibiarkan difitnah karena kebenaran, damai sejahtara dan suka cita yang diberikan oleh Roh Kudus untuk kamu mengasihi saudara saudaramu. Selain itu, bila kita mengutamakan hal hal yang disampaikan oleh ayat tersebut dalam melayani Kristus, tentunya kita akan diterima oleh Allah dan akan dihargai oleh orang orang di luar sana.


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar