PRIBADI YANG SAMA, HATI YANG BARU






Oleh: Reynard Alexander Koenunu

Siswa SMA Katolik Giovanni Kupang

X A

---------------------------------------------------------

Senin tanggal 10 Januari 2023 adalah hari ke 10 dari 365 hari. Kita telah memulai Fajar yang baru yang harus kita jalani sampai selesai. Mungkin di tahun 2022 banyak dari kita yang mengalami berbagai masalah yang membuat pribadi kita hancur. Analogikanlah begini: sebuah kapal bernama "Anda" berangkat dari pelabuhan "2022" Ke pelabuhan "2023". Dalam perjalanannya ke sana, banyak badai dan topan yang dilaluinya. Sesampainya di pelabuhan " 2023", kapal itu hampir hancur, dan butuh diperbaiki! Seperti kapal itu, kita pun perlu untuk diperbaiki. 


Masalah dan tantangan yang mengoyak diri kita membuat banyak dari kita merasa tidak berguna, tak bernilai, dan lain lain. Sebagian lain masih terjerumus dalam kepahitan dosa, yang membuatnya mempertanyakan apa arti kehidupan. Namun itu telah berlalu, diulang pun tak ada gunanya. Yang dapat kita lakukan adalah menyadari dan mempelajari serta menerapkan apa yang kita Terima itu. Badai yang kita alami akan menunjukkan sejauh mana kita berkembang dan bagaimana kita mengatasi permasalahan yang datang di hidup kita. Maka yang perlu kita lakukan adalah berubah . 


Seperti kapal di atas, ia butuh perbaikan. Perbaikan dengan baja yang terbaik dan persediaan yang mantap agar ia kembali berlayar. Sebagai manusia kita harus memperbaiki diri kita dengan mengubah hati kita. Kita harus mempunyai persedian berupa, iman, harapan, kasih, sukacita, kesetiaan dan lain lainnya. 


C. S Lewis, seorang filsuf berkata dari sudut pandang Kristiani : " Seorang Kristiani bukan orang yang tak pernah berdosa, melainkan meski ia berdosa, selalu dimampukan untuk bertobat, karena ia hidup di dalam Kristus dan Kristus di dalam dia ".Oleh karena itu berubahlah oleh pembaharuan budimu. Pribadi anda tetap sama seperti hari kemarin, Anda adalah anda, namun hati anda telah berubah, seperti kapal di atas, meski ia diperbaiki dengan mesin dan bahan yang baru, namanya tetap sama, dan ia akan menjadi lebih baik, karena pribadi itu mengetahui dirinya dan memperbaiki hal yang salah dan perubahan itu baik bagi hati dan jiwa.Perjalanan ke depan tidak mudah, namun carilah Tuhan, dan Hiduplah di dalamNya. Ia akan selalu menjadi harapanmu saat engkau putus asa, sukacitamu saat engkau sedih dan syukurmu saat engkau bergembira. Syalom, salve, God bless.




Share:

1 komentar: