• PENTINGKAH MEMBACA GERAKAN LITERASI NTT?

    Mendiskusikan pendidikan NTT harus memberikan ruang penuh bagi gerakan literasi. Mengapa? Karena literasi memiliki daya dorong yang sangat kuat bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, secara khusus di NTT.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

MANUSIA INTROVERT

 



Oleh: Jordan Hartanta Sembiring Meliala


Pada dasarnya manusia diciptakan Allah dengan segala akal budi, hati nurani, dan kehendak bebasnya dan diberikan tanggungjawab untuk memenuhi bumi dengan segala keturunannya, memelihara kehidupan lainnya yang diciptakan Allah; baik yang ada di langit, laut, maupun udara. Ia diberikan wewenang untuk menguasai (menaklukkan) itu semua.


Manusia memiliki cara berpikir dan bertindak sendiri dalam menentukan jalan atau pilihan yang mereka akan lalui. Pada saat manusia dilahirkan, ia akan dipersiapkan untuk menghadapi dunia indahnya. Dunia yang dipenuhi dengan kegembiraan, duka, kecemasan, dan harapan akan dialaminya. 


Namun seiring berjalannya waktu, Manusia akan semakin besar dan semakin memahami untuk menjalankan hal-hal yang wajib dilalui di dalam kehidupan. 


Pada saat memasuki masa remaja, manusia akan dihadapkan pada dunia yang lebih berat dari sebelumnya.

Pada masa itu, manusia remaja akan memiliki dunia sendiri. Dunia yang terbentuk karena pola pikir yang berubah seiring berjalannya waktu. 

Semakin besar, pandangan manusia terhadap dunia semakin luas dan semakin besar pula dampak positif dan negative yang diterima. 


Di masa itu, banyak manusia yang akan tertekan karena susahnya bertahan hidup di dunia tanpa adanya persiapan. Ada manusia yang mampu bertahan di dalam ganasnya badai godaan dan tantangan dunia yang semakin rumit, dan ada pula manusia yang gagal dan memutuskan untuk menutup dirinya terhadap dunia. Sehingga, manusia tersebut memilih jalan sendiri, menepi dari keramaian dan berbagai persoalan dunia. 


Jadilah ia seorang introvert yang memiliki dunianya sendiri; pandangan, perasaan, seluruh isi hati dan segenap akal budi serta gaya hidup dan masih banyak hal lainya yang dilakukannya dan tersembunyi bagi dunia.


Jika seseorang sudah memiliki dunianya sendiri, akan susah untuk mengeluarkan mereka dari ruangan sempit. Mereka akan cenderung lebih suka menyendiri di zona nyaman. Butuh waktu dan kesabaran untuk mengajak mereka sejenak keluar dari zona kecilnya. 


Apalagi untuk orang itu bisa beradaptasi di lingkungan baru yang berbeda dari zona kecilnya. Dibutuhkan keterbukaan terhadap lingkungan baru dan siap Kembali mengahadapi dunia. 


Dengan bantuan Tuhan dan keluarga ataupun teman, manusia tersebut bisa kembali ke jalan yang sudah ia tinggal. Manusia yang memiliki dunia sendiri juga memiliki cara untuk bisa menyenangkan diri mereka sendiri tanpa menggangu orang lain. Manusia yang penyendiri membutuhkan support dari orang-orang terdekat.


SIMAK JUGA: 


Mungkin aneh, tapi dengan begitu manusia tersebut mampu kembali menjadi manusia yang mampu berinteraksi dengan yang lainnya agar mampu dan dapat bertahan di dunia yang sebenarnya.

 

*Jordan Hartanta Sembiring Meliala adalah siswa kelas X G SMA Katolik Giovanni Kupang

Share:

QOU VADIS SPIRIT RESTORASI PENDIDIKAN NTT?

 

 


 Oleh: Reynard A.Koenunu


Beberapa hari belakangan, masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) dihebohkan dengan ketetapan pemerintah bahwa Siswa SMA di beberapa sekolah di Kota Kupang mulai bersekolah jam 05.00 Wita. Hal ini tentu menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
 
Jika ditinjau kembali, NTT adalah satu-satunya di Indonesia yang menerapkan itu, bahkan di dunia. Para murid SMA harus bangun jam 4 pagi demi menempuh pendidikannya. Sebuah penelitian membuktikan bahwa waktu paling ideal untuk belajar adalah jam 07.00-11.00.
 
Kembali kepada keputusan pemerintah, jika sekolah dimulai jam 05.00 pagi, efektif kah? Banyak siswa yang jarak tinggalnya begitu jauh dari sekolah ditambah lagi kendala transportasi dan masalah keamanan yang dihadapi.
 
Para siswa akan kebanyakan mengantuk di sekolah ketimbang mengikuti pembelajaran dengan baik. Sistem seperti ini juga akan menimbulkan masalah baik secara psikis maupun sosial.
 
Ditinjau dari dimensi guru, merekalah yang paling dipengaruhi. Mereka harus bangun lebih awal demi bersiap dan pergi ke sekolah untuk pembelajaran. Tidak dapat dipungkiri bahwa gaji guru di Indonesia masih rendah.
 
Dengan gaji yang demikian, guru dituntut mengajar anak-anak, setelah itu harus mempersiapkan bahan ajar dan perangkat lainnya untuk memenuhi tuntutan kurikulum. Belum lagi mereka juga harus mengurus keluarga mereka masing-masing. Namun demikian, mereka diperlakukan seolah mesin.
 
Sudah hilangkah dimensi kemanusiaan dari sistem pendidikan kita? Ditambah lagi kalau sekolah dimulai jam 5 pagi, apakah itu keputusan yang tepat?
 
Kalau kita melihat falsafah pendidikan yang dicetuskan oleh bapak pendidikan kita, Ki Hadjar Dewantara, beliau berkata bahwa "Tujuan dari pendidikan adalah kebahagiaan dan dalam prosesnya, pendidikan tidak dapat dipaksakan, ia harus dibina sebaik mungkin ke dalam diri seorang murid".
 
Winkel berkata"Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman". Apakah keputusan ini sesuai falsafah pendidikan bangsa kita?
 
Bercermin dari itu, apabila kita melihat negara negara yang maju, sistem pendidikan mereka lebih fleksibel. Finlandia contohnya, mereka hanya belajar 6 jam sehari, tanpa pr, dan dalam prosesnya pun terdapat 15 menit istirahat setiap 45 menit belajar.
 
Meski demikian, Finlandia memimpin sistem pendidikan dunia. Ini menunjukkan bahwa bukan kuantitas waktu yang perlu ditambah, namun perbaikan kualitas pendidikan itu sendirilah yang penting. Kalau kita memperbaiki mulai dari pendidikan di ranah yang paling kecil, di dalam lingkungan keluarga, maka kita akan menikmati hasil yang berlimpah.
 
Kualitas guru dan muridlah yang terutama dalam "merestorasi" Pendidikan. Guru adalah pionir perubahan, dan murid yang meneruskannya. Murid harus dibentuk pola perilakunya sejak kecil dan diajarkan mulai dari lingkungan yang paling kecil, agar ia bertumbuh menjadi manusia yang berbudi luhur.
 
Jika diterapkan sekolah jam 5 pagi, apakah efektif? Jika tidak, sia siakah sprit restorasi pendidikan? Saya tidak bermaksud menyinggung siapapun, ini sekedar opini saya, sebagai seorang siswa SMA yang belajar berdemokrasi


 *Reynard A. Koenunu adalah siswa SMA Katolik Giovanni Kupang

Share:

CINTA DAN KASIH






Oleh: Gisela Sheryel Evendalia Swadjie

Cinta dan kasih adalah kata yang romantis. Bulan Februari selalu identik dengan hari cinta kasih. Cinta juga bersimbol dengan gambar hati berwarna merah. Cinta dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri manusia.

 

Sedangkan kasih dapat diartikan sebagai perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia yang ditunjukan melalui perbuatan terhadap orang lain. Namun apa itu arti cinta kasih yang sesungguhnya?.

 

Dalam bacaan suci, 1 Korintus 13:4-7 dengan jelas menegaskan demikian, “Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.”

 

Agar cinta kasih dapat dipenuhi kita harus mempunyai komitmen. Komitmen untuk sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, percaya segala sesuatu dan sabar menunggu segala sesuatu.

 

*Gisela Sheryel Evendalia Swadjie adalah siswa kelas X I SMA Katolik Giovanni Kupang

 




Share:

KASIH ADALAH KUNCI

 

                     



      Oleh : Preity Yofita Dafa

                      

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.  

(1 Yohanes 4:7-8)  

 

  Dari ayat di atas kita dapat belajar tentang apa itu kasih. Kasih adalah sesuatu yang harus kita kembangkan. Kasih adalah cara kita menolong membantu dan menghargai sesama.


Oleh karena itu, Yohanes menasihati kita untuk saling mengasihi, memperhatikan sesama kita dan berusaha memajukan kesejahteraan mereka.


Karena Allah mengasihi kita, maka kita yang sudah mengalami kasih, dan pertolongan-Nya wajib menolong orang lain, meskipun kita harus berkorban.


Firman Tuhan juga, mengingatkn kita bahwa kasih itu sangat penting. Kasih adalah prioritas utama dalam sebuah kehidupan untuk mencapai sebuah kesejahteraan bersama.

 

Apabila kita tidak mengasihi sesama  maka Allah juga tidak mengasihi kita karena ada tertulis dalam ayat di atas Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 


Allah ingin kita mengenalnya lebih dalam, melalui Alkitab karena dalam Alkitab kita dapat mengenal siapa itu Allah, apa itu kasih yang difirmankan-Nya

 

Allah ingin anak-anakNya saling menolong satu sama lain dalam kasih. Kasih yang dimaksud adalah kasih kepada sesama manusia contohnya berbagi, menolong, dan menghargai. 


Oleh karena, itu marilah kita sesama manusia saling memberi dan mewartakannya. Kasih itu Indah. Tanpa kasih hidup tidak akan berarti tanpa kasih tidak ada kehidupan sejaterah dan tanpa kasih kita tidak dapat mengenal satu sama lain.

 

Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.


Seindah-indahnya senja dan pelangi, tak lebih dari pada kasih yang kau berikan dari ketulusan hatimu.

 

Pesan; Kita, semestinya saling mengasihi dalam Kasih karena Allah memberikan sifat mengasihi kepada manusia untuk mengasihi semua orang, bukan hanya mengasihi orang tertentu saja.

 

*Preity Yofita Dafa adalah siswi kelas X I SMA Katolik Giovanni Kupang



Share:

KERAJAAN ALLAH DI SINI

  



  Oleh: Banny Priskila Haba 


  Sebelum kita memahami tentang Kerajaan Allah, mungkin kita pernah berpikir bahwa Kerajaan Allah adalah negeri indah nan sejuk seperti Switzerland (Swiss) yang menjadi tempat impian banyak orang untuk tinggal dan menetap di sana? Atau New Zealand (Selandia Baru) dengan aneka warna alamnya yang cantik memikat mata.

 

Ataukah mungkin juga seperti rumah kita sendiri yang selalu menjadi tujuan kita untuk pulang? Bagaimana caranya agar kita bisa sampai ke kerajaan Allah? Pertanyaan-pertanyaan tersebut pasti sering muncul di pikiran kita.

 

  Kerajaan Allah sesungguhnya bukan sesuatu yang asing atau jauh dari kehidupan kita saat ini, tetapi Kerajaan Allah sesungguhnya dimulai dari kehidupan kita saat ini. Memang tidak dapat di pungkiri seperti yang dikatakan Yesus sendiri bahwa pada akhir jaman perwujudan Kerajaan Allah itu akan terjadi.

 

Dimana semua orang percaya akan berkumpul dibangkitkan dan seterusnya. Tetapi sesungguhnya sejak Yesus datang ke dunia, dia sudah membawa Kerajaan Allah  itu sendiri, dengan membebaskan orang orang yang tertindas, menyembuhkan orang sakit, tidak mendiskriminasi orang miskin dan melalui perbuatan-perbuatan baik Yesus lainnya. Yang berarti suasana kerajaan Allah sudah di bawa oleh Yesus sendiri.

 

Maka dari itu, kita sebagai anak-anak Allah juga punya tugas untuk mewujudkan suasana Kerajaan Allah itu dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Jadi fokus kita itu bukan pada nantinya kita akan berkumpul dalam Kerajaan Allah tapi sejak kita hidup di dunia, di masa kita melayani di dunia dan diutus untuk ada di dunia, kita mendatangkan kerajaan Allah itu sendiri.

 

Sebagaimana Yesus juga berdoa seperti yang ada dalam injil Matius 6: 10  “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah Kehendak-Mu, di bumi seperti di sorga”  jadi, hal yang kita pikirkan sebagai kerajaan Allah yang di Surga itu harus kita wujudkan, kita nyatakan di bumi melalui perbuatan kita.

 

  Dalam hal mencari kerajaan Allah, kita dapat melihat dalam Matius 6:33  Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” ayat ini bukan berarti kita hanya beribadah, membaca Alkitab tanpa melakukan tindakan nyata dan berharap berkat akan datang, tetapi ayat ini mau memberitahukan kita bahwa hal utama dalam mencari Kerajaan Allah adalah dengan wujud nyata ibadah yang kita lakukan melalui pelayanan terhadap sesama kita, tindakan/perbuatan baik kita terhadap sesama.

 

Selanjutnya setelah kita menemukan dan mencari kerajaan Allah melalui tindakan kita maka berkat Allah akan diberikan kepada kita sebagai bonus, karena memang tugas utama kita sebagai ciri kita sebagai anak-anak Allah adalah mewujudkan kerajaan Allah di bumi.


 *Banny Priskila Haba adalah siswi kelas X I SMA Katolik Giovanni Kupang


Share:

UJIAN IMAN





 

Oleh: Naisila Grace Nalle


“Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan”

(Yakobus 1: 3)

 

Dari kutipan bacaan di atas dapat kita refleksikan bahwa dalam perjalanan hidup, kita pasti mengalami yang namanya masalah. Dan ketika masalah itu datang, bagaimana sikap kita menghadapinya? Tuhan ingin melihat sikap hati kita, apakah kita akan datang kepada Tuhan dan menyerahkan semua persoalan itu kepadaNya? Jawabannya ada pada diri kita sendiri.

 

Masalah yang kita alami sekarang ini adalah proses membentuk iman dan percaya kita kepada Tuhan, masalah yang kita hadapi adalah ujian iman dan ketika kita mampu melewati ujian tersebut kita akan semakin bertekun kepada Tuhan.


*Naisila Grace Nalle adalah siswi kelas X I SMA Katolik Giovanni Kupang

Share:

HIDUP BUKAN SEBUAH PERMAINAN (SURAT UNTUK JIWA YANG MALANG)

 



Oleh: Michael Lie


Hidup bukanlah sebuah permainan. Hai, perkenalkan namaku Michael Lie dari kelas 10 I SMAK Giovanni Kupang.

 

Banyak orang salah paham tentang hidup. Kesalahapahaman tentang hidup muncul karena kurangnya motivasi dalam diri untuk memahami; siapa dirinya, apa tujuan hidupnya,  dan bagaimana ia dapat menjalani kehidupan dengan segala persoalannya.

 

Banyak orang yang melakukan suatu tindakan yang tidak menghargai kehidupan. Tidak sedikit orang memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis semisal bunuh diri karena stress, depresi, dan lain sebagainya.

 

Ada pula yang membunuh dirinya sendiri karena putus cinta. Ini terdengar sedikit aneh. Kalau soal cinta mengapa seluruhnya harus kau tanggung penuh hanya dengan perasaan semata. Di manakah hati dan logikamu, ketika menghadapi persoalan dalam cinta, Sudah cacatkah? Apakah kamu satu-satunya orang yang patah hati karenanya? Masih banyak orang yang patah hati karena cinta sampai hancur remuk seluruh perasaannya.


Tetapi kemudian dia sadar, dan  bangkit dengan seluruh hati dan  akal sehatnya dan mengatakan bahwa cinta bukan semata harus perjuangkan dia. Tetapi juga untuk dirinya sendiri yang lebih terhormat.

 

Padahal masih ada yang lebih pantas Tuhan sediakan untukmu, sedang menunggu diam-diam dan merindukanmu. Dan di dalam doa mereka berharap kau senantiasa bahagia dengan pilihan yang tepat atas kehendak Tuhan, bukan atas keinginanmu yang keliru.

 

Kalian tidak perlu sampai bunuh diri karena putus cinta. Apakah kalian hidup hanya karena cinta dari pasangan kalian? Kalau kamu hidup hanya untuk pacar, maka sia-sia saja orang tua menyekolahkanmu.

 

Ingat, putus cinta itu hal yang tepat dan lebih baik lagi supaya kau lebih banyak untuk belajar membenahi diri. Kau sadar kini dia bukan jodohmu. 

 

Apakah dengan bunuh diri maka permasalahanmu di dunia akan selesai?

Apakah dengan bunuh diri akan membuatmu tenang di akhirat?

Tentu saja tidak.                     

 

Tentu banyak alasan mengapa sebagian orang melakukan hal tersebut. Dan salah satu hal yang bisa dijadikan alasan adalah karena tidak sanggup menghadapi berbagai permasalahan berat di dunia ini.

 

Semestinya, tidak perlu sampai tega melakukan hal seperti itu. Bunuh diri tidak akan dapat menyelesaikan permasalahan. Hidupmu memang selesai, tetapi permasalahan tetap ada. Dan, bunuh diri malah menambah beban dosamu. Karena yang berhak mengambilmu dari hidup ini adalah Tuhan. Kamu atau pun orang lain tidak berhak untuk merampas kepunyaan Tuhan.

 

Hidup itu adalah anugerah yang tak dapat diperjualbelikan apalagi mengakhirinya. Satu hal yang perlu diingat  bahwa mau sebanyak apapun persoalan yang kamu hadapi, di luar sana masih banyak orang menghadapi persoalan-persoalan rumit di dalam hidupnya. Namun mereka memilih untuk bertahan dan berjuang untuk mengatasinya.

 

Sebagai orang beriman semestinya kita serahkan semua kepada Tuhan. Tuhan selalu menemani kita dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan pasti akan membantu dalam menangani berbagai persoalan hidup ini.

 

Jika kalian percaya pada Tuhan, maka Tuhan pasti akan memberikan jalan terbaik untuk kalian. “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil (Lukas 1:37). Bersuka citalah dalam pengharapan, sabarlah dengan kesesakan, dan bertekunlah dalam doa (Roma 12:12).


Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana (Amsal 19:21). Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? (Matius 16:26) Cinta bisa dicari lagi, sedangkan hidup? Hidup itu hanyalah satu kali saja. Hargai Itu!

 

Pesan Moral

“Hargailah hidupmu dengan sebaik-baiknya. Hidup bukanlah sebuah permainan sampai- sampai kalian bunuh diri karena ingin lari dari masalah kalian”.

 

BIODATA PENULIS

Nama : Michael Lie

Nama panggilan : Michael

Hobby : Mencari Inspirasi

Kelas : X I

 

 

Share:

SEMATA KARENA DIA





Oleh:  Tifany Angelina Chou


Tulisan ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang selalu setia dan rajin pergi ke gereja, mengikuti berbagai perayaan kudus di sana sebelum pandemi atau covid-19 menyerang.

 

Saat pandemi Covid-19 mulai menyerang, semua gereja ditutup dan misa dilaksankan secara online. Dari situlah keluarga ini juga tidak lagi pergi ke gereja maupun mengikuti misa online secara serius seperti yang lainnya.

 

Covid-19 melanda indonesia selama kurang lebih dua tahun lamanya. Selama itu pula keluarga ini tidak pernah ke geraja  setiap minggu karena kesibukan masing-masing. Hingga pada akhir tahun 2022, tepatnya pada tanggal 31 desember 2022 keluarga ini berencana untuk pergi ke gereja, tetapi sesampainya di gereja kursi-kursi yang tersedia penuh sehingga banyak umat yang berdiri untuk melihat-lihat apakah ada kursi yang kosong. Tetapi mereka putus asa dan berjalan pulang karena tidak ada kursi yang tersedia.


Sepanjang perjalanan ibu dari keluarga tersebut bertanya

“Apakah kita berdosa melakukan hal tersebut,bukankah seharusnya kita megikuti misanya saja?”

Ayah mereka pun menjawab “kursinya penuh, apakah tidak lihat banyak sekali umat yang berdiri karena tidak mendapatkan kursi” jawabnnya

“Tetapi mereka berdiri dan tetap mengikuti misa yang sedang dilaksanakan, mereka tidak pulang seperti yang kita lakukan”

“Sudahlah kita cuman melakukan hal tersebut sekali” jawab ayah

“Cuman sekali? Kita tidak bergereja selama dua tahun pikirkan banyak dosa yang kita perbuat selama dua tahun itu. Selama pandemi apakah kita terkena covid dan sakit lainnya?”

“Tidakkan? Karena Allah selalu melindungi kita dan menjauhkan kita dari segala marah bahaya bahkan saat kita tidak ke gereja Allah tetap melindungi kita”

 

Mendengar itu sang ayah pun hanya bisa diam dan merenung. Mungkin dari perkataan sang istri ia sadar bahwa betapa Allah memang Bapa yang Pemurah dan panjang sabar, dan kasih setiaNya tak berkesudahan, yang selama ini selalu menjaga mereka sekeluarga.

 

Cerita di atas kita dapat menjadi bahan pembelajaran bagi kita bahwa apapun yang kita lakukan dan kita alami Allah akan selalu menyertai kita. Maka dari itu kita sebagai umat manusia mestinya berterimakasih kepada Allah dengan cara meneladani kebaikanNya, bahwa Allah Yang Maha Murah tak memandang dosa kita.  Tapi semata karena Dia peduli dan mengasihi manusia, maka kita masih diberikan kesempatan untuk bertobat.

 

Kita semua berdosa, maka pantaslah kita bersujud di hadapanya seraya memohon ampun karena kita telah lalai dan mengabaikan kebaikanNya.


Bukan hanya karena tempat duduk penuh, lalu kita tidak mengikuti misa dan memilih untuk pulang ke rumah. Seharusnya tetap menunggu dan bersabar sampai misa  selesai. Saat melakukan tindakan tersebut kita harus berpikir tentang orang-orang yang mungkin malu untuk masuk ke rumah Tuhan hanya karena pakaian dan hal lainnya.

 

“Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau janganlah takut dan janganlah patah hati”.

(Ulangan 31:8)

 

 

      *Tifany Angelina Chou adalah siswi kelas X I SMA Katolik Giovanni Kupang


 

 

Share:

KERAJAAN ALLAH, SEBUAH DONGENG?




Oleh : Kesya C.Panie


Dongeng sebuah kata yang identik dalam kehidupan kita. Dongeng adalah cerita  fiksi yang dipercayai akan kebenarannya  oleh anak-anak. Namun, bagaimana jika cerita fiksi tersebut benar-benar nyata ada di dalam kehidupan kita? Apakah kita juga akan percaya? saat ini saya akan memberikan gambaran bahwa hal tersebut  benar-benar nyata melalui sebuah karangan singkat.

 

Pada saat kita kecil, terkhususnya bagi anak-anak Kristen, baik Katolik maupun Protestan kita sering kali mendengar yang namanya dongeng tentang kerajaan Allah. Sebuah cerita yang digambarkan dengan begitu indah, tidak ada satu hal pun yang berkaitan dengan kerajaan Allah yang digambarkan dengan buruk.

 

Kerajaan Allah yang ada dalam benak kita adalah sebuah bangunan yang begitu megah dan indah. Tidak ada cacat dan cela yang ditemukan dalam bangunan tersebut, sebuah tempat yang damai dan penuh dengan ketentraman. Membuat kerajaan Allah menjadi  suatu tempat yang sangat diimpikan oleh semua orang. Namun, semakin ke sini,  semakin dewasa kita menyadari bahwa kerajaan Allah yang ada pada dongeng masa kecil kita adalah kerajaan yang tidak ada di dunia nyata.

 

Hal tersebut membuat semua  persepsi kita tentang kerajaan Allah berubah terlebih lagi ketika kita dapat memahami firman dalam kitab suci. Ketika kita beranjak dewasa  kita disadarkan oleh realita bahwa kerajaan Allah tidak hanya berupa sebuah bangunan semata akan tetapi kerajaan Allah adalah suatu hal yang  berhubungan dengan kehidupan kita baik itu melalui tindakan, perbuatan, dan perkataan semuanya dapat menggambarkan posisi kerajaan Allah di hidup kita.

 

Bukan tidak nyata atau hanya ada di dongeng saja melainkan Kerajaan Allah adalah sebuah hal yang tidak terlihat namun benar adanya. Ketika kita berbuat baik, ketika kita menolong sesama, bahkan ketika ada perkataan yang keluar dari mulut kita yang memberkati orang lain itu juga tergolong Kerajaan Allah. Matius 6 : 33, “Tetapi carilah terlebih dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semua itu akan ditambahkan kepadamu”.


“Carilah Kerajaan Allah” ke mana kita harus mencari Kerajaan Allah? Apakah dengan pergi  ke Israel atau ke Yerusalem? Apakah dengan mengikuti petunjuk yang ada di dongeng-dongeng? Tidak seperti, seperti yang tadi dikatakan sebelumnya bahwa bukan di mana tetapi bagaimana.

 

Dengan melalui semua hal yang kita lakukan yang berada pada jalur kebenaran semuanya adalah hal-hal yang membawa kita kepada Kerajaan Allah dengan terus berbuat baik dan melakukan perintahnya, kita dapat mewujudkan sebuah Kerajaan Allah yang nyata adanya seperti di dongeng-dongeng masa kecil.


Dalam Matius 16:9 “ kepadamu akan ku berikan kunci kerajaan sorga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia akan terlepas di sorga” dari firman tersebut kita dapat belajar bahwa apapun tindakan kita di dunia akan menjadi tolak ukur bagi kita untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

 

Oleh karena itu tanamkanlah hal-hal yang baik di dunia hingga nanti kita dapat menuainya di Sorga. Jadilah seperti benih yang tumbuh di tanah yang subur, yang mampu berbuah dan dapat dituai tepat waktu. Jadilah anak-anak Allah yang  dapat menyatakan kerajaan Allah di setiap waktu dan tempat, kapan pun dan di mana pun berada.

 

“ As lambs wait for the their shepherd, so we wait for the Kingdom of God”

 

 

 *Kesya Panie adalah siswi kelas X I SMA Katolik Giovanni Kupang


 


Share:

INDAH DAN MENJADI TELADAN




Oleh: Gisela Gracia Rostedo Lay


Masa SMA adalah masa terindah bagi seorang remaja. Yang indah tak selalu tentang cinta dan kemesraan, tetapi ada yang jauh lebih menarik daripada itu semua adalah memiliki banyak teman dan sahabat baru yang siap bersama-sama berjuang menempuh masa depan yang lebih baik. Dari sinilah seseorang mulai belajar untuk berkomitmen, belajar agar memiliki presatasi yang baik sehingga bisa masuk ke perguruan tinggi impiannya.

 

 

Memasuki masa SMA saya belajar pula akan banyak hal yang datang dalam hidup saya. Di mana saya harus belajar untuk membantu sesama dan belajar untuk bagaimana bersikap dan bertutur kata dengan baik kepada orang lain dan berusaha menjadi teladan buat orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

 

Saya berusaha untuk membangun kesan terbaik agar bisa menjadi seorang yang lebih baik bagi hidup. Misalnya dalam kelas saya menjadi seorang ketua kelas yang mendapatkan tanggung jawab yang besar, juga  berusaha menjadikan panutan bagi teman" sekelas saya  dan selalu berbagi cinta kasih satu sama lain dalam kelas.

 

Sebagaimana saya selalu memegang erat Firman Tuhan, dalam 1 timotius 4:12 yg berbunyi:

"Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."

 

Maka, dengan bersandar pada Firman Tuhan adalah kekuatan bagi saya untuk mampu memberikan yang terbaik bagi sesama.

 

*Gisela Gracia Rostedo Lay adalah siswi kelas X I SMA Katolik Giovanni Kupang

Share:

TAK ADA YANG MUSTAHIL, KETIKA KUASA TUHAN BERBICARA



 

 Oleh: Kaysha Joanne Ndolu


Bagi orang yang beriman dan percaya pada Tuhan, mukjizat itu pasti nyata. Mukjizat merupakan kejadian luar biasa yang terjadi dalam kehidupan manusia. Sebuah Mukjizat begitu menakjubkan, tapi sulit untuk dijelaskan bagaimana itu terjadi.

 

Begitu banyak mukjizat yang dilakukan Yesus, seperti Yesus yang berjalan di atas air, (Yohanes 6:16-21),Yesus memberi makan lima ribu orang (Yohanes 6:1-15), Yesus mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:1-10), dan masih banyak lagi perihal tentang Mukjizat yang dilakukanNya.

 

Saya percaya mukjizat Tuhan itu sungguh nyata. Seperti kejadian pada adik saya sendiri yang dimana waktu adik saya lahir, saya masih kecil. Disaat adik saya lahir,dia tidak bersuara sama sekali. Berbeda dengan bayi lainya ketika lahir, mereka akan menangis.

 

Tetapi adik saya lahir dengan kondisi tidak bersuara, dokter melakukan penanganan berupa tindakan resusitasi jantung dan paru, tindakan ini dilakukan dengan cara menggosok atau menepuk pelan punggung, perut, dada bayi dengan ritme khusus sampai membuatnya menangis.

 

Tetapi nyatanya tindakan ini tidak berhasil dan juga karena peralatan rumah sakit tidak lengkap. Adik saya pun dilarikan ke rumah sakit umum oleh nenek dan ayah saya dengan kondisi dan situasi yang benar-benar memprihatinkan.Sesampainya di rumah sakit, diberikan penanganan cepat lewat inkubator bayi.

 

Ia dirawat disana selama 2 minggu lebih, bahkan saat ibu saya keluar dari rumah sakit pun dia masih di berikan penanganan di rumah sakit umum.

 

Begitu banyak doa yang terpanjat untuk dia, semua keluarga hampir putus asa untuk kondisinya saat itu.Tetapi setelah ditangani selama 2 minggu lebih akhirnya dia bereaksi.

 

Dari kejadian ini,semua keluarga kembali merasa tenang dan mengucap syukur atas mukjizat yang terjadi. Adik saya pun diberikan nama “Giovarafa” yang berarti "Allah yang menyembuhkan". Karena benar adanya dia dilahirkan dengan kondisi khusus dan dihadiahkan dengan mukjizat yang luar biasa.

 

Saya pun tersadar bahwa setiap masalah akan ada solusi dan jalan keluarnya. Allah tidak pernah memberikan cobaan bagi anak-Nya melewati batas kemampuannya.


Untuk itu disaat kita memiliki masalah jangan pernah berpikir pendek untuk melakukan hal bodoh diluar rencana Tuhan. Hidupmu ada di tangan Tuhan. Dia tahu apa yang terjadi kepadamu dan akan menolongmu. Dia ingin kamu mengandalkan-Nya dalam setiap lika liku hidupmu. Untuk itu tetap percaya kepada-Nya dan Kuasa Tuhan yang akan berbicara.

 

BIODATA PENULIS

 

Halo perkenalkan saya Kaysha Joanne Ndolu, biasanya disapa Keysha. Lahir di Kupang, 27 Januari 2008 dan kini berusia 15 tahun. Hobi saya adalah menari dan saya bercita cita sebagai seorang instruktur tari.Saya bersekolah di SMAK Katolik Giovanni Kupang kelas X I. Sekian dan Terimakasih.

 

 

 

 

 

Share: