Oleh: Aurelia Maria Magdalena Nabu
Kita
semua tentu pernah melakukan atau menerima cinta kasih dari sesama.
Pertanyaannya, Apa itu cinta kasih? Dalam konteks yang sederhana Cinta Kasih dapat
dipahami sebagai “persahabatan manusia dengan Allah”
yang “mempersatukan kita dengan-Nya”.
Dalam 1 Yohanes 4 :7-8 yang berbunyi: “Saudara-saudaraku
yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari
Allah; dan setiap orang yang saling mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal
Allah. Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah sebab Allah adalah
kasih”
Tuhan
Yesus memberikan perintah untuk saling mengasihi sesama karena kalau kita tidak
mengasihi sesama maka kita belum mengenal Allah, karena Allah itu sendiri
adalah kasih.
Tuhan
tidak hanya memberikan perintah untuk saling mengasihi, tetapi ia sudah
terlebih dahulu mengasihi kita semua. Bahkan ia dengan rela menyerakan Nyawa-nya sendiri untuk disalibkan di kayu salib. Itulah bukti bahwa Allah adalah
Kasih yang menebus dosa manusia.
Cinta
kasih yang benar itu mengarahkan kita kepada kepada pertobatan batin dan
mengajak kita untuk meneladaniNya. Saat kita melakukan perintahNya dengan
menjalankan tugas dan karya pelayanan kita setiap hari.
Oleh
karena itu kita harus melakukan atau mewujudkan cinta kasih dalam kehidupan
sehari-hari, sebab ketika kita melakukan kasih, kita akan merasa tenteram,
damai, dan bahagia. Sebab kasih adalah Allah itu sendiri yang memberikan kita
segenap kenteraman, kedamaian, dan kebahagiaan sejati.
BIODATA PENULIS
Hallo
perkenalkan saya Aurelia Maria Magdalena Nabu, biasa disapa Aurel. Lahir di
Kupang, 14 oktober 2007 dan kini berusia 15 tahun. Hobi saya yaitu membaca novel. Saya bercita-cita menjadi
dokter. Kini saya bersekolah di SMA Katolik Giovanni Kupang kelas X I. Terima
kasih, Tuhan memberkati kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar