“Jadikan rasa sakit sebagai satu langkah untuk
bangkit dari keterpurukan yang ada”.
Ketika kita menghadapi
dunia yang tidak selalu ramah pastinya tidak semua dari kita bisa bertahan dari
ancaman yang selalu mengusik rasa damai yang ada,ibaratnya kita dilepas di
antara buasnya hutan belantara.
Begitu juga diri
kita ketika berada di antara binatang-binatang buas yang bisa saja menyakiti
kita kapan saja,semakin lama kita berada di antara mereka, mereka akan
membuat mental kita akan down (jatuh).
Menghadapi suatu
hinaan bukanlah suatu hal yang mudah, kamu dipaksa untuk mau atau tidak mau harus
menerima omongan negatif dari seseoraang.
Mungkin sedikit
dari kita pernah mengalaminya. Tetapi juga tak sedikit yang terjebak, yang membuat
dirinya seperti kehilangan arah untuk melangkah.
Ibaratnya mereka
seperti seekor hewan yang terpisah dari kawanannya. Hal ini akan membuat
kita seperti orang yang dikucilkan, akan memisahkan diri dari banyak orang
dan akan menghindar, takut bersosialisasi dengan orang lain.
Sebenarnya hal ini
kembali lagi kepada kita. Semuanya tergantung pada cara pandang dan cara kita menghadapi
persoalan. Karena ketika
cara pandang dan cara kita menghadapinya dengan ketenangan dan
dengan kecerdasan emosional yang baik. Bisa jadi semua hal yang membentur hati
dan perasaan kita dengan begitu kerasnya itu sebagai motivasi.
Secara perlahan
tanpa kita sadari akan membuat kita kuat untuk menghadapi persoalan
yang ada.
Semua itu dapat kita jadikan sebagai pelajaran bahwa hinaan tak selalu buruk, bisa saja hal ini dapat merubah cara pandang kita dalam menghadapi persoalan yang seringkali melanda rasa damai dalam hidup ini.
Terkadang melalui itu, Tuhan memberikan ujian pada kita bukan untuk menghukum kita. Semua itu memberikan suatu
hal yang bermakna, yakni kesetiaan pada Tuhan. Sejauhmana besarnya cinta dan imanmu
pada Tuhan.
Walaupun itu berat
kamu harus tetap bertahan. Walau badai dan gelombang menerpa
hidupmu, kamu harus tetap setia dalam Tuhan,
terkadang kita jatuh Tuhan tidak akan pernah lelah untuk selalu menolong kita.
Dari hal ini Tuhan menguji kita untuk menjadi setia dalam perkara yang ada sekalipun hal itu berat Tuhan tidak akan menguji kita lebih dari batas kemampuan kita”.
BIODATA PENULIS
Nama : Mussa Aleandro Alle
Kelas : XH
TTL : Kupang, 31 Juli 2007
Agama : Kristen protestan
Hobi : Menggambar &membaca
Cita-cita : TNI/Polri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar