Oleh : Kesya C.Panie
Dongeng sebuah kata yang identik dalam kehidupan kita. Dongeng adalah cerita fiksi yang dipercayai akan kebenarannya oleh anak-anak. Namun, bagaimana jika cerita fiksi tersebut benar-benar nyata ada di dalam kehidupan kita? Apakah kita juga akan percaya? saat ini saya akan memberikan gambaran bahwa hal tersebut benar-benar nyata melalui sebuah karangan singkat.
Pada saat kita kecil,
terkhususnya bagi anak-anak Kristen, baik Katolik maupun Protestan kita sering
kali mendengar yang namanya dongeng tentang kerajaan Allah. Sebuah cerita yang
digambarkan dengan begitu indah, tidak ada satu hal pun yang berkaitan dengan
kerajaan Allah yang digambarkan dengan buruk.
Kerajaan Allah yang ada
dalam benak kita adalah sebuah bangunan yang begitu megah dan indah. Tidak ada
cacat dan cela yang ditemukan dalam bangunan tersebut, sebuah tempat yang damai
dan penuh dengan ketentraman. Membuat kerajaan Allah menjadi suatu tempat yang sangat diimpikan oleh semua
orang. Namun, semakin ke sini, semakin
dewasa kita menyadari bahwa kerajaan Allah yang ada pada dongeng masa kecil
kita adalah kerajaan yang tidak ada di dunia nyata.
Hal tersebut membuat
semua persepsi kita tentang kerajaan Allah
berubah terlebih lagi ketika kita dapat memahami firman dalam kitab suci.
Ketika kita beranjak dewasa kita
disadarkan oleh realita bahwa kerajaan Allah tidak hanya berupa sebuah bangunan
semata akan tetapi kerajaan Allah adalah suatu hal yang berhubungan dengan kehidupan kita baik itu
melalui tindakan, perbuatan, dan perkataan semuanya dapat menggambarkan posisi
kerajaan Allah di hidup kita.
Bukan tidak nyata atau hanya ada di dongeng saja melainkan Kerajaan Allah adalah sebuah hal yang tidak terlihat namun benar adanya. Ketika kita berbuat baik, ketika kita menolong sesama, bahkan ketika ada perkataan yang keluar dari mulut kita yang memberkati orang lain itu juga tergolong Kerajaan Allah. Matius 6 : 33, “Tetapi carilah terlebih dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semua itu akan ditambahkan kepadamu”.
“Carilah Kerajaan Allah” ke mana kita harus
mencari Kerajaan Allah? Apakah dengan pergi
ke Israel atau ke Yerusalem? Apakah dengan mengikuti petunjuk yang ada
di dongeng-dongeng? Tidak seperti, seperti yang tadi dikatakan sebelumnya bahwa
bukan di mana tetapi bagaimana.
Dengan melalui semua
hal yang kita lakukan yang berada pada jalur kebenaran semuanya adalah hal-hal
yang membawa kita kepada Kerajaan Allah dengan terus berbuat baik dan melakukan
perintahnya, kita dapat mewujudkan sebuah Kerajaan Allah yang nyata adanya
seperti di dongeng-dongeng masa kecil.
Dalam Matius 16:9 “ kepadamu
akan ku berikan kunci kerajaan sorga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan
terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia akan terlepas di sorga” dari
firman tersebut kita dapat belajar bahwa apapun tindakan kita di dunia akan
menjadi tolak ukur bagi kita untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Oleh karena itu
tanamkanlah hal-hal yang baik di dunia hingga nanti kita dapat menuainya di Sorga.
Jadilah seperti benih yang tumbuh di tanah yang subur, yang mampu berbuah dan
dapat dituai tepat waktu. Jadilah anak-anak Allah yang dapat menyatakan kerajaan Allah di setiap
waktu dan tempat, kapan pun dan di mana pun berada.
“ As
lambs wait for the their shepherd, so we wait for the Kingdom of God”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar