KISAH KASIH DI ASRAMA

 




Oleh: Alexandro A. S. Gua


Masa SMA memang indah. Indah karena di masa inilah cerita hidup makin berbeda dan penuh warna. Ya, katanya begitu. Entahlah, apa pun cerita dan warnanya tapi di masa inilah saya mengalami banyak perubahan di dalam hidup. Di mana saya memulai kehidupan baru di sebuah asrama susteran yang lokasinya dekat dengan sekolah saya.

 

Di awal hari-hari pertama tinggal di asrama, saya sangat cuek dengan orang lain.  Alasannya karena saya orang baru dan masih butuh waktu untuk beradaptasi.

 

Seiring berjalanya waktu, saya coba untuk mulai beranikan diri bergaul dan mengenal teman-teman di sana. Saya pun tersadar bahwa ternyata di asrama itu menyenangkan dan karena saya punya banyak teman yang datang  dari berbagai kalangan; suku, ras, agama, maupun pulau. Baik teman perempuan atau laki-laki, semuanya adalah seusia dan bersekolah di sekolah yang sama.

 

Oleh karena keadaan demikian, Saya  mengalami banyak perubahan. Saya mulai belajar bekerja sama untuk bahu-membahu membantu sesama yang mengalami kesulitan. Membantu para suster dalam kehidupan sehari hari. Seperti saat natal bersama, kami saling membantu untuk mendekorasi ruangan, menyiapkan makanan, dan melakukan pekerjaan rumah lainnya.


Di asrama juga kehidupan rohani saya terbentuk dengan baik karena setiap saat di sana selalu berdoa dan bernyanyi bersama. Aturan-aturan di asrama juga cukup ketat, sehingga bisa membentuk kedisiplinan saya.


Bagi Saya,  asrama merupakan kehidupan dalam cinta kasih. Di mana saya belajar bahwa yang indah sesungguhnya ada di dalam kebersamaan dengan segala perbedaannya. Itulah warna-warni, kisah kasih yang saya cari dan temukan di dalam hidup selama ini, di asrama. 


Saya memegang erat Firman Tuhan dalam injil Matius 22 : 39 yang berbunyi “Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri”. Dimana ayat ini merupakan perwujudan dari Kerajaan  Allah. Meski pengalaman saya sangat sederhana, tapi itu dapat mencerminkan Kerajaan Allah dalam diri saya dan orang  lain.



BIODATA PENULIS

Alexandro A. S. Gua, atau akrab disapa Sandro. Lahir di Kupang, 12 Maret 2008, Sekarang berusia 14 Tahun. Tinggal di Asrama Yoseffu Merdeka. Hobi sepak bola dan memasak. Bercita-cita menjadi Chef. Kini bersekolah di SMA Katolik Gicvanni Kupang, kelas 10 I. 

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar