Oleh: Deswita Maharani Tamu Ina
Setiap pertemuan membawa kebahagiaan, sukacita ,
kesenangan, dan rejeki. Walaupun rejeki itu tidak selamanya tentang
materi, tetapi rejeki membawa kebahagiaan. Dan salah satu momen rejeki yang
sesungguhnya adalah kebersamaan. Kebersamaan itu indah. Di dalam kebersamaan
kita senantiasa berbeda.
Saat bersama kita saling membutuhkan, mengisi
hidup ini dengan hal-hal yang lucu, gila, tapi bermakna. Menghadapi baik suka
maupun duka, semuanya bisa kita selesaikan di dalam kebersamaan.
Tak ada manusia seperti perahu yang tak bertuan.
Manusia itu makhluk sosial. Ia senantiasa membutuhkan sesama yang lain. Sebab
itulah kodratnya. Mencintai dan dicintai adalah haknya sepenuhnya. Dengan
segala hati, perasaan, dan pikiran ia senantiasa membutuhkannya.
Namun tanpa kita pungkiri bahwa dari setiap awal
pasti ada akhir, sama halnya dengan kebersamaan pasti akan berakhir walaupun
kita tidak menginginkannya tapi apa boleh buat kita harus menerimanya.
Tanpa kita sadari bahwa pertemuan membawakan
rejeki, karena melalui sebuah pertemuan segalanya jadi
bermakna. Di mana kita bertemu, bercanda, bermain bersama, tertawa
dan melewati masa-masa indah.
Seperti halnya aku dan kamu "sahabat
kecil" tanpa kita sadari, waktu kian melaju,usia kita pun semakin
bertambah dan beranjak remaja. Membuat kita terpaksa harus berpisah untuk
menempuh masa depan kita.
Walaupun perpisahan itu tidak pernah kita
inginkan tetapi kita harus menerimanya. Perpisahan di antara kita
membawa sejuta kenangan dan cerita tersendiri yang membuat kita akan selalu
mengingat akan kenangan itu.
Tetapi perpisahan itu akan menjadi sebuah
pertemuan lagi antara kita. Walaupun dengan dimensi waktu yang berbeda, umur
sudah berbeda, fisik sudah berbeda, lebih terlihat dewasa, tidak
seasik dulu lagi dan mungkin agak terlihat sedikit canggung dan malu.
Tetapi selalu sama aku
katakan, yakinlah bahwa setiap pertemuan pasti ada rejeki, dan
setiap perpisahan pasti ada kenangan. Kata orang, perpisahan
bukanlah akhir dari semuanya tetapi awal untuk mencapai sesuatu yang baru, ya
cita-cita kita.
Ingatlah! Jika pertemuanmu adalah awal dari
perpisahan, maka perpisahan mu adalah awal dari keindahan dalam
pertemuan yang selanjutnya, yaitu dengan teman-teman barumu.
Datang akan pergi, lewat kan berlalu. Ada
dan tiada, bertemu akan berpisah. Sampai jumpa di lain waktu semoga
kita bertemu lagi. Ku doakan kamu bahagia dan sehat selalu, jangan pernah
melupakan aku sahabat kecil. Aku akan selalu merindukanmu. Semoga perpisahan
ini terasa manis, seperti di awal kita bertemu. Pandangan matamu dan sentuhan
tanganmu semua terasa damai hatiku. Terima kasih sahabatku.
BIODATA PENULIS
Deswita Maharani Tamu Ina adalah seorang siswi
kelas X, SMA Katolik Giovanni Kupang. Lahir di Sumba, 03 April 2007, umur 15
tahun. Hobinya membaca buku. Dikenal sebagai sosok yang cukup cerdas dan aktif
dalam bidang literasi. Bercita-cita ingin menjadi seorang perawat. Alamat
tinggal, asrama Susteran Ssps Kota Kupang.
Semangat Selalu Adik Untuk Mengejar MimpiMu 🙏💪
BalasHapus