Oleh: Sesylia Sharon
Abigail Selan
Apa
itu cinta kasih? Menjawabi pertanyaan singkat tersebut saya
ingin menceritakanya dalam bingkai Valentine Day, yang belum lama ini kita
rayakan.
Namun adakah cinta kasih yang tersirat di setiap hari istimewa itu? Apa sesungguhnya cinta kasih itu? Apa bedanya dengan “senang” atau “suka”? Tentu beda. Senang dan suka tergantung pada situasi dan kondisi hati dan juga lingkungan atau keadaan sekitar.
Bila hati dan
keadaan sekitar baik-baik saja, tentunya
hal ini membuat diri suka dan senang
tetapi bila situasi kondisi berubah maka sukacita
pun tidak begitu nampak. Yang ada hanya rasa kesal, jengkel, marah, kecewa, dan putus asa.
Firman Tuhan dalam 1 Korintus
13: 4-7 mengatakan bahwa, Kasih itu
sabar; Kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak
melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak
pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena
ketidakadilan, tetapi bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya
segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Ini artinya bahwa Kasih yang sesungguhnya itu berbicara
soal komitmen
dan kesetiaan.
Kita
akan dipenuhi cinta kasih bila kita berkomitmen dan
setia untuk sabar, murah hati, memaafkan,
percaya, membela yang benar, adil, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak mementingkan diri sendiri, marah, maupun mendendam. Bila kita melakukannya dengan sepenuh hati dan kesetiaan, sudah pasti sukacita dan kebahagiaan selalu menaungi hidup kita.
Amin...puji Tuhan
BalasHapus