• PENTINGKAH MEMBACA GERAKAN LITERASI NTT?

    Mendiskusikan pendidikan NTT harus memberikan ruang penuh bagi gerakan literasi. Mengapa? Karena literasi memiliki daya dorong yang sangat kuat bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, secara khusus di NTT.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

IBU, AKU RINDU





Oleh : Ryoneld Justin Ernest Pello


Kau, mengajariku mengucapakan kata-kata baru. 

Kau, menghendaki aku mengucapkan kata-kata bagus.


Kau, adalah yang tidak membunuhku selagi masih janin.

Kau, adalah yang tidak mengutukku hingga menjadi batu


Kautanyakan kabarku di saat aku tinggal jauh


Kau adalah yang bimbang, tanya dengan siapa aku pergi.


Kau adalah yang risau, mengapa aku belum pulang.


Kau adalah yang bilang dengan bangga bahwa aku anakmu.


Kau adalah yang malu di saat aku berbuat memalukan Kausebut nama aku pada tiap ucap doamu.


Kau jauh lebih tinggi daripada aneka macam surga. 


Kau adalah dirimu, dengan getar, kupanggil engkau, Ibu.


Yah ibu , dia begitu sigap untuk melakukan apapun yang aku inginkan dia begitu baik sangat baik dia yang menemani ku ketika ku sendirian.


Meski waktu kecil aku selalu melawan dan membantah ketika dia berbicara tapi dia tidak pernah menyerah untuk mengajarkan ku tentang apa yang baik dan buruk dan tidak lupa juga disetiap nasihat yang dia berikan dia selalu mengucapkan kata nasihat dari Alkitab.


Ibu, aku rindu ibu. Meski terpisahkan oleh jarak, karena kemauan ku sendiri kau akan selalu ada di hatiku, aku berjanji akan membahagiakan mu, membanggakanmu ibu.



*Ryoneld Justin Ernest Pello adalah siswa kelas X J SMA Katolik Giovanni Kupang 

Share:

DETEKSI BENCANA SEJAK DINI, SMA KATOLIK GIOVANNI KUPANG SIAP CEGAH BENCANA BERSAMA BPBD NTT





ExposeNews.or.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur mengadakan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana,  dengan tema kegiatan, "Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana"   di SMA Katolik Giovanni Kupang,  Kamis, (13/04/23).


Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, Kamis s.d Sabtu, 13 s.d 15 April 2023 di Aula SMA Katolik Giovanni Kupang. 


Analis Mitigasi Bencana, Peter Ahab, di sela-sela kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi mendalam kepada warga sekolah baik guru maupun siswa. Sehingga semua dapat mengetahui dan memahami bagaimana mengantisipasi keadaan saat terjadi berbagai macam bencana; baik alam, non alam, maupun bencana sosial yang terjadi di sekitar kita.


Ada pun di hari pertama kegiatan, peserta diberikan pemahaman secara teoritis dari segi pengetahuan tentang bencana serta cara-cara mengatasinya; sebelum, saat, dan sesudah terjadi bencana. Selanjutnya peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok dan mempresentasikannya.





Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi peningkatan pemahaman guru dan peserta didik dalam menghadapi situasi bencana kapan pun dan di mana pun. (YDT)

Share:

BERANI BISA





Oleh: Haldane G. Keiyoshi 


Keberanian adalah kualitas yang sangat penting dalam hidup. Tanpa keberanian, kita mungkin tidak akan pernah mencoba hal-hal baru, mengambil risiko, atau melangkah keluar dari zona nyaman kita.


Namun, keberanian bukanlah sesuatu yang mudah didapat, dan seringkali membutuhkan ketekunan dan tekad yang kuat.


Dalam refleksi tentang keberanian, saya diigatkan bahwa keberanian sebenarnya bukanlah tentang tidak merasa takut. Bahkan orang yang paling berani di dunia pun pasti pernah merasakan rasa takut. Tapi, keberanian adalah tentang menghadapi ketakutan kita dan tetap melangkah maju meskipun merasa takut.



Ketika kita mengambil risiko atau mencoba hal baru, kita tidak selalu tahu apa yang akan terjadi. Kita mungkin merasa tidak siap atau tidak yakin, atau mungkin ada halangan yang muncul di sepanjang jalan. 


Tapi jika kita terus maju, berani menghadapi ketakutan kita, dan tidak menyerah pada rasa takut, maka kita akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang tangguh.



Selain itu, keberanian juga membutuhkan kejujuran pada diri sendiri dan pada orang lain. Terkadang, orang merasa sulit untuk berani mengakui kesalahan atau kelemahan mereka.  Dengan mengakui hal tersebut, kita menunjukkan keberanian dan mengambil langkah pertama menuju perbaikan dan pertumbuhan pribadi.


Perlu diingat bahwa keberanian bukanlah sesuatu yang instan atau mudah didapat. Namun, dengan tekad dan ketekunan, kita semua dapat mengembangkan kualitas ini dalam diri kita dan menjadi pribadi yang lebih berani dan kuat.



*Haldane Keiyoshi adalah siswa kelas X H SMA Katolik Giovanni Kupang


Share:

BISIKAN RINDU

 




Oleh: Kesya C.Panie


Bisikan rindu lembut mesra

Menyapa sore yang begitu hangat

Kala itu, pikiranku melayang-layang

Semua kenangan menari-nari di kepala


Diiringi alunan dedaunan yang lembut

Membuatku tenggelam di dalam semua itu…

Lantas, pikiran seperti apa yang selalu risak di benakku?

Mengenangmu selalu membuat sudut mataku basah

Tentang canda, tawa, dan air mata

Teringat akan Sang Kota Kasih


Pikiranku terpanah akan kota tersebut

Laksana bunga mekar merekah

Yang siapapun kan pasti jatuh hati

Pancarkan kemilau 1001 kenangan

Yang terlukis indah bagaikan syair


Kota kasih

Tak dapat dilukiskan dengan kata-kata

Namun selalu terukir jelas di dalam hati

Kenangan yang begitu indah untuk dilupakan


Kota kasih

Kota sejuta kenangan

Terlalu sulit untuk dilihat sejauh

Mata memandang

Mungkin sudah waktunya kita berpisah

Tapi engkau selalu hidup di dalam hati kami

  

*Kesya C.panie adalah siswi kelas X I SMA Katolik Giovanni Kupang

 

Share:

SALIB: BUKTI CINTA TAK SEKADAR SABDA






Oleh: Ghomer Buy


Jumat Agung Adalah Peristiwa Penyelamatan Allah melalui jalan penderitaan.


Setiap tahun umat Kristen memperingati hari kematian Yesus Kristus yang disebut dengan Jumat Agung. 


Jumat Agung merupakan peristiwa di mana Tuhan Yesus memilih menderita untuk menyelamatkan manusia. Ia memilih jalan merendahkan diri dan mengambil rupa yang paling hina lalu mengorbankan diri, mati di Kayu Salib.


Dunia sudah terlalu penuh dengan kekerasan maka Allah mengambil jalan pengorbanan diri di salib supaya setiap orang yang memandang kepada salib, hatinya disentuh oleh "Kasih" yang mengorbankan diri.


Tuhan mengambil satu langkah lagi yakni dengan merendahkan diri dan berkorban bagi sesama. Itulah yang dirayakan dalam Jumat Agung yakni perayaan tentang Allah yang memilih jalan Damai, dengan mengorbankan dirinya, demi menyelamatkan dunia.


Ada beberapa hal yang harus kita pelajari dan merefleksikan dalam kehidupan kita yakni:

1. Matinya Yesus dengan cara disalibkan adalah tanda tertinggi bahwa Ia berserah sepenuh hati kepada kehendak Bapa di Surga.


2. Kematian Yesus adalah bukti Kasih yang Agung kepada BapakNya dan kepada semua manusia termasuk mereka yang menyalibkan dia, Yesus berserah untuk mati bukan dengan rasa takut, bukan dengan rasa marah, melainkan dengan rasa kasih yang luar biasa kepada bapakNya dan kepada manusia.


Ia mati tersalib dilakukanNya dengan kerelaan. Seperti yang tertulis dalam Injil (Yohanes 15:13) bahwa Kasih tertinggi adalah ketika seorang sahabat mau memberikan nyawanya, maka kematian Yesus adalah bukti kasihNya yang paling Agung dan Mulia kepada manusia yang ia pandang sebagai saudara dan sahabatNya.


3. Walau Yesus tidak memakai kuasanya di atas Salib, namun tanda-tanda bahwa Tuhan Allah berkenan kepadaNya nampak juga pada saat Ia disalibkan.


4. Yesus mati tersalib bukan karena nasib buruk menimpaNya, bukan juga karena orang-orang membenci dan menyalibkanNya, atau ia mati karena menghujat Allah sebagaimana yang dituduhkan kepadanya. Bukan!! Ia mati karena Allah menghendaki demikian.



Ia mati karena taat melaksanakan tugas perutusanNya sampai tuntas secara sempurna, karena Ia dituntun oleh Roh yang menghidupkan dalam hati-Nya.


5. Jalan penyelamatan Allah melalui cara damai mesti menjadi cara kita juga dalam perjumpaan dengan sesama dan segenap ciptaan.


Ingat! Yesus datang ke dunia bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani, Ia datang ke dunia ini untuk mewartakan kerajaan Allah dan supaya kita ditebus dan beroleh hidup yang kekal.


Mari kita renungkan, betapa Allah Yang Maha Besar dan Maha Tinggi rela menjadi kecil dan menghamba demi buktikan kepada manusia bahwa cinta yang hakiki dariNya itu bukan hanya sekadar sabda tapi juga tindakan penuh ketulusan dan pengorbanan.



*Ghomer Buy adalah siswa kelas X F SMA Katolik Giovanni Kupang 


Share: